Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Senin, 16 Januari 2012

Docufilm " PELANGI DI MERAPI"

“Secara geografis Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan dengan bencana. Berbagai ancaman alam termasuk banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi dapat melanda Indonesia. Salah satunya adalah Erupsi Merapi 2010 ”



 Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal 26 Oktober – 6 November 2010 menyisakan puing-puing dan kepedihan yang mendalam. Ribuan rumah hancur, rata dengan tanah. Harta benda habis tak tersisa, hewan ternak pun mati sia-sia. Dan ribuan warga kehilangan pekerjaan sehari-harinya. Kegiatan sektor ekonomi, pariwisata, dan lainnya lumpuh lumpuh total. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Erupsi Gunung Merapi menimbulkan dampak dimana – mana.  Diantaranya adalah dampak sosial, lingkungan, kesehatan, dan materiil. Selain itu kelelahan fisik, mental dan pikiran akan dapat memicu gangguan kejiwaan, bahkan depresi.



Pasca Erupsi Merapi Warga Lereng Merapi Bangkit
Bencana telah berlalu, Aktivitas ekonomi di lereng gunung merapai berangsur normal kembali. Warga di daerah ini berkegiatan ekonomi lagi untuk menyambung hidup mereka setelah lebih dari satu bulan di pengungsian. warga yang rumahnya tidak terlalu rusak mulai berjualan makanan dan minuman ringan serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Sedangkan warga yang rumahnya rusak parah atau hancur berjualan dengan cara asongan karena hingga saat ini kawasan bencana Merapi tersebut terus dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.

“Setiap hari kami membutuhkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jika tidak mencari alternatif pendapatan maka kami akan kesulitan,” kata salah seorang warga.

Desa wisata yang luluh lantak dan hanya menyisakan puing-puing tetap dikelola oleh warga sekitar.
Dengan keunggulan utama berupa keunikan alam pasca erupsi (tracking volcano), 
warga mengelola desa wisata ini dari lokasi pengungsian. 
Meski tinggal puing-puing, warga masih tetap bersemangat untuk membangun kembali desa wisatanya dan segera bangkit. 
 

 



   
   
   
   
   
   
   
  

Melihat begitu besarnya semangat warga untuk lepas dari keterpurukan ini,
maka pada bulan Januari 2011 kami berinisiatif memproduksi 
film dokumenter yang berjudul “Pelangi Di Merapi” 
dengan harapan film ini akan memberikan wacana baru bagi para korban (Survivor) 
bahwa bencana yang telah meluluh lantakkan desanya adalah ujian sesaat yang diberikan Tuhan YME 
dan harus di terima dengan lapang dada. Kami percaya bahwa media audiovisual,
seperti film dokumenter, merupakan salah satu media kampanye perubahan sosial yang bisa diandalkan.
Pada konteks ini, kami menjadikan film dokumenter sebagai alat komunikasi untuk pembelajaran agar
tumbuh kesadaraan, kerelaan, keikhlasan atas bencana yang telah terjadi dan realita yang harus dihadapi. 
Dengan demikian, beban psikologis seperti trauma, rasa putus asa bisa di minimalkan. 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar